WartaSyariah.com, Jakarta – Hery Gunardi, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), mengatakan jumlah pengguna BSI Mobile Banking meningkat sekitar 39 persen menjadi 4,81 juta pengguna selama 2022.
Menurutnya, pandemi Covid-19 telah mempercepat perubahan gaya hidup masyarakat, sehingga semakin banyak masyarakat yang menggunakan teknologi digital, termasuk saat menggunakan layanan keuangan.
“Saat ini nasabah yang datang ke cabang hanya 3 persen karena pandemi. Selama ini perilaku nasabah berubah, mereka lebih banyak bertransaksi secara digital,” kata Hery dalam webinar BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2023, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023.
Hery mengatakan, BSI akan terus mengembangkan teknologi digital untuk mencapai nilai transaksi digital yang diperkirakan mencapai Rp64 triliun pada 2023.
“Hingga 97 persen nasabah menggunakan electronic channel, termasuk mobile banking dan ATM. Kondisi ini diimbangi dengan kualitas keamanan, sehingga keamanan TI juga penting,” ujarnya.
BSI berencana merilis Superapp (Superapp) tahun ini, yang merupakan evolusi dari aplikasi BSI Mobile Banking.
“Hal ini memberikan ruang bagi BSI untuk menjangkau pelanggan yang tidak datang ke cabang dengan fitur yang lebih modern dan lebih baik,” ujarnya.
Hery meyakini perkembangan teknologi digital akan meningkatkan kinerja BSI dan meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia yang saat ini masih kurang dari 8 persen nasabah bank.
Sementara perbankan syariah memiliki pangsa pasar lebih dari 30 persen di Malaysia, Brunei memiliki 50 persen dan Uni Emirat Arab lebih dari 60 persen.
“Indonesia memiliki populasi Muslim yang besar, melebihi Turki, Pakistan, dan lainnya. Riset kami menunjukkan bahwa 21 persen masyarakat Indonesia loyal terhadap produk syariah, namun ada juga yang ingin menggunakan produk syariah asalkan produknya kompetitif,” pungkas Hery.***