Wartasyariah.com-Jakarta-BSI Maslahat melaksanakan Program Pesantren Sehat di Pondok Pesantren (Ponpes) Tarbiyatul Ziqro, Kampung Kawungluwuk, Desa Leuwibatu, Rumpin dan Ponpes Nurul Iman Al Muttaqin, Leuwiliang Kabupaten, Jawa Bogor, Jawa Barat. Pada Ponpes Tarbiyatul Ziqro kegiatan dimulai 29 Januari sampai 12 Februari, sedangkan di Ponpes Nurul Iman Al Muttaqin akan dimulai 12 sampai 26 Februari 2023.
Manager BSI Maslahat Care Group, Dedi Setiawan menjelaskan program Pesantren Sehat sudah direncanakan sejak tahun lalu dan ini merupakan kegiatan perdana, yang diimplementasikan di tahun 2023. “Sasarannya adalah pesantren dhuafa yang berada di pelosok pedalaman yang jauh dari fasilitas kesehatan, termasuk kurangnya ketersediaan fasilitas sanitasi dan akses unutk pemenuhan makanan sehari-hari dengan gizi seimbang bagi mereka,” kata Dedi, kepada wartawan, melalui siaran pers, Senin, 6 Februari 2023, di Jakarta.
Dedi menambahkan, Pesantren Sehat merupakan suatu implementasi dari tiga pilar BSI Maslahat yakni Masjid, Desa, dan Pesantren. Program Pesantren Sehat, pihaknya fokus pada sisi peningkatan status gizi dan keadaan umum santri, karena selama ini pesantren yang berada di pedalaman terkesan kumuh dan kurang menjaga kesehatannya dibanding dengan pesantren modern.
“Kami mendapatkan informasi bahwa sebenarnya tidak jauh dari pusar Pemerintahan itu banyak wilayah-wilayah yang memiliki pesantren yang, jika dilihat dari sisi sanitasi, pemenuhan makanan sehari-hari dengan gizi seimbang, serta akses ke faskes terdekat itu, sangat tidak ideal. Kami berharap, setidaknya selama program ini berlangsung, bisa meningkatkan status gizi mereka,” jelasnya.
Indikator keberhasilan yang ingin dicapai pada pelaksanaan program selama dua pekan ini adalah adanya peningkatan berat badan para santri dan perbaikan kondisi kesehatannya secara umum. Selain itu, ada beberapa edukasi yang diharapkan bisa meningkatkan kognitif atau pengetahuan mereka tentang kesehatan.
Diharapkan, selain memiliki ilmu dan pengetahuan soal agama, para santri juga bisa mengedukasi masyarakat sekitarnya dalam hal kesehatan dan. Tentu ini harus didahului dengan perbaikan di internal pesantren dahulu.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan yang diberikan, diawali dengan screening dan pencatatan data tentang berat badan dan usia. Setelah itu, pelayanan kesehatan untuk melihat lebih detail kondisi Kesehatan santri seperti seperti cek mata, telinga, mulut, kulit, kuku, jantung dan keluhan-keluhan lainnya. Setelah itu, pemeriksaan gigi dan pemberian obat dan vitamin kepada santri.
“Tahap pertama ini, penerima manfaatnya 100 santri dan santriwati di daerah Bogor. Kami pun menargetkan di daerah Kecamatan Rumpin dan Leuwiliang. Tahap kedua kami akan mencoba program seperti ini di luar Bogor dan di luar Jawa. Program ini hanya dua pekan dan akan dievaluasi. Jika nanti dibutuhkan perawatan lebih lanjut baru kita berikan intervensi yang sesuai dengan kebutuhan,” imbun Dedi.
BSI Maslahat merupakan mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dalam melakukan penghimpunan dan penyaluran dana ZISWAF, CSR dan Dana Sosial yang berpacu pada indikator sustainability. Sehingga pemanfaatkan programnya dapat berdampak luas.
Tahun ini, BSI Maslahat mempunyai campaign dan produk baru diantaranya Give 20k dan goamal.org. Untuk program campaign Give 20k meliputi, ekonomi, pendidikan, kemanusiaan, masjid dan lain-lain.
Sedangkan goamal.org adalah platform sedekah online penghimpun dana zakat, infak, dan wakaf yang dikelola oleh BSI Maslahat. Melalui goamal.org, masyarakat dapat berdonasi semudah scan Qris. Pembayaran donasi bisa berapa saja, dimana saja dan kapan saja.
Reporter: Kristopo
Editor: Kristopo