Wartasyariah.com-Jakarta-Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) dan Pengurus Besar Nahdhaltul Ulama (PBNU) menajalin kerjasama diberbagai bidang. Kerjasama tersebut antara lain, pelaksanaan program literasi dan inklusi keuangan syariah, edukasi dan kerjasama Kesehatan-Pendidikan berbasis syariah, serta ZISWAF (Zakat, Infaq, Sodaqoh, Wakaf). Program-program ini ditujukan kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Nahdliyin yang jumlahnya lebih dari 100 juta orang.
Kerjasama ini dilakukan bertepatan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LAZISNU, 16 Desember 2022, di Jakarta. Kerjasama ini selain mempertegas komitmen berkelanjutan Prudential Syariah, juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Dengan kerjasama ini Prudential Syariah semakin memperluas jangkauan kepada masyarakat khusunya warga Nahdliyin, untuk mengakses solusi asuransi jiwa berbasis syariah yang halal, komprehensif dan terjangkau.
Kemitraan Prudential dan PBNU diharapkan dapat menjangkau komunitas-komunitas muslim, UMKM, perempuan, pelajar, dhuafa berprestasi, termasuk jangkauan masyarakat di seluruh Indonesia yang sedang mengalami bencana alam sehingga dapat membawa keberkahan untuk sesama.
Presiden Direktur Prudential Syariah, Omar Sjawaldy Anwar mengatakan, “Dalam menjalankan komitmen berkelanjutan untuk memperluas jangkauan perlindungan berbasis syariah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia, Prudential Syariah senantiasa menjalin Kerjasama dengan berbagai pihak yang kredibel dan terkemuka. Kami sangat berbahagia mulai hari ini dapat Bersama-sama PBNU, sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, mendorong pertumbuhan ekonomi syariah nasional melalui beragam inisiatif di sepanjang 2023,”
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), mengatakan, “Kami sangat menyambut baik Kerjasama PBNU dengan Prudential Syariah, sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa berbasis syariah terkemuka di Indonesia. PBNU Bersama Prudential Syariah memiliki tujuan yang sama yaitu memajukan ekonomi syariah nasional dan mendukung tercapaianya aspirasi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia di 2024. Kami percaya dengan betumbuhnya ekonomi syariah di Indonesia, maka akan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
Komitmen berkelanjutan Prudential Syariah untuk menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonimi syariah naasional didukung oleh tiga strategi: inovasi, kolaborasi dan digitalisasi. Hingga saat ini Prudential Syariah telah melayani dan melindungi lebih dari 500 ribu peserta dan secara konsisten melakukan upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah.
Melalui Sharia Knowledge Centre (SKC), Prudential Syariah berdedikasi untuk membantu meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi syariah masyarakat Indonesia, serta menjadi medium kolaborasi seputar perekonomian dan keuangan syariah. SKC memiliki pilar informasi, literasi, inovasi dan kolaborasi dan dibagi menjadi empat kanal penting, yaitu: Edukasi, Regulasi, dan Data, Penelitian dan Pengembangan serta Bincang Syariah.
“Kami sangat mengapresiasi PBNU atas terbukanya Kerjasama ini. Kemitraan dengan PBNU juga merupakan manifestasi dari sikap gotong royong yang menjadi prinsip utama syariah, dan dalam hal ini untuk mengedukasi masyarakat dan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah. Ke depannya kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah, regulator, dan para pemangku kepentingan terkait lainnya untuk meningkatkan literasi dan inklusi syariah agar masyarakat dapat hidup lebih sehat dan sejahtera,” tutup Omar.