Oleh: Abdul Hamid Husain, Alumni: King Abdulaziz University, Jeddah. Umm Al Qura University, Makkah. Gontor, Ponorogo.
Wartasyariah.com–Jika hari ini usia sudah di angka 40 tahun, perbanyaklah SYUKUR dan SUJUD. Karena sudah melebihi separuh dari jatah umur, masanya tambah mendekat ke perbatasan perjalanan hidup.
TRUE STORIES:
1. Rasulullah SAW mengingatkan kepada yang sudah berusia 40 tahun, agar lebih berhati hati menggunakan waktu, menggunakan sisa umur.
Rasulullah SAW bersabda:
اذا بلغ احدكم اربعين سنة فليأخذ حذره من الله سبحنه
( رواه احمد ).
“Jika usia sudah sampai 40 tahun, maka hendaklah berhati hati menggunakan waktu sisa umur demi ketaatan pada Allah SWT, mempersiapkan diri bertemu dengan Nya”.
(Hadits Sahih Riwayat Al Imam Ahmad).
POINTERS:
1. Mulai di usia 40 tahun, adalah usia kritis, yang rawan, yang menentukan sukses tidaknya ke depan, maka bukan lagi masa bermain main, karena sudah melebihi setengah dari jatah umur produktif yang akan ber akhir di usia 63.
2. Rasulullah SAW diutus sebagai Rasul adalah di usia 40 tahun, dan berakhir di usia 63 tahun
3. Demikian juga para Sahabat terdekatnya yang menjadi Khulafaaur Raasyidiin, semuanya meninggal di usia 63 tahun, mereka adalah;
– Abu Bakar As Shiddiq RA, meninggal di usia 63 tahun.
– Umar Al Faaruq RA, meninggal di usia 63 tahun.
– Ali Bin Abi Thalib RA meninggal juga di usia 63 tahun.
– Hanya Usman Bin Affan RA yang meninggal di usia 82 tahun.
4. Luqman Al Hakiim RA, meringkas dari banyak Hadits Nabi, beliau berpesan :
قال لقمان لابنه:
يا بنى لا تؤخر التوبة فان الموت قد يأتى بغتة
(كتاب التوبة لابن ابى الدنيا ٢٩)
“Jangan sekali sekali menunda Taubat, sungguh kematian itu terkadang DATANG secara tiba tiba, mati mendadak”.
(Kitab At Taubah Abi Ad Dunyaa hal 29).
6. Maka, mulai hari ini, jangan lagi abaikan WASIAT Rasulullah SAW melalui Sahabat dekatnya bernama Abu Hurairah RA:
أَوْصَانِى خَلِيلِى – صلى الله عليه وسلم – بِثَلاَثٍ صِيَامِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَرَكْعَتَىِ الضُّحَى ، وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ. رواه البخارى.
Artinya;
Rasulullah SAW mewasiatkan 3 hal penting:
– puasa 3 hari berturut turut setiap bulan ( 13, 14 & 15 Tiap bulan Hijriyah atau disebut Puasa Ayyaamul Bidh),
– dua rakaat Sholat Dhuha, dan
– sholat Witir setiap akan tidur.
(Hadits Sahih Riwayat Al Imam
Al Al Bukhari).
8. Jangan terlalu banyak berharap pada anak anak.
Anak yang sayang, hormat dan berbakti, tentu memiliki niat dan upaya untuk berbakti.
Tetapi karena pekerjaan mereka, membuat mereka “terlalu sibuk”, tidak dapat membantu kita sebagai orang tuanya.
9. Usahakan menjalani hidup kita sendiri bersama isteri dengan penuh senyum, lakukan apa yang disukai, meskipun
setiap keluarga mempunyai problem
rumah tangga masing-masing, namun tetap rajin Shalat, Sedekah dan baca Al Quran.
Semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah SWT.***MA
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك .
Penulis adalah Pengasuh “Alhusniyah Islamic School”, (PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ & MDTA).