Oleh Syamsul Balda, Founder Institute of Quantum Life
Saudaraku…
🍂 Bila engkau menganggap shalat itu hanya penggugur kewajiban,
maka engkau akan terburu-buru mengerjakannya.
🍂 Bila engkau menganggap shalat hanya sebuah kewajiban,
maka engkau tak akan merasakan hadirnya Allah saat kau mengerjakannya.
🍂 Anggaplah shalat itu pertemuan yang kau nanti dengan Tuhanmu.
🍂 Anggaplah shalat itu sebagai cara terbaik engkau bercerita dengan Allah.
🍂 Anggaplah shalat itu sebagai saat terbaik untuk engkau curhat pada Allah.
🍂 Anggaplah shalat itu sebagai perwujudan nyata mimpi indahmu.
🍂 Bayangkan… ketika “adzan berkumandang”,
tangan Allah melambai ke arahmu, mengajakmu lebih dekat denganNya.
🍂 Bayangkan ketika engkau “Takbir”,
Allah memandangmu sambil tersenyum kepadamu, dan Allah sangat suka terhadapmu.
🍂 Bayangkan ketika “rukuk”,
Allah menopang tubuhmu agar kau tak terjatuh, hingga kau merasakan kedamaian dalam sentuhanNya.
🍂 Bayangkan ketika “sujud”,
Allah mengelus kepalamu.
Lalu Dia berbisik lembut di telingamu: “Aku mencintaimu, hambaKu…”
🍂 Bayangkan ketika kau “duduk diantara dua sujud”,
Allah berdiri di depanmu, lalu berkata: “Aku tak akan diam bila ada yang mengusikmu”.
🍂 Bayangkan ketika kau “salam”,
Allah langsung menjawab salammu dengan kalimat yang menyejukkan.
Lalu selesai shalat…
engkau pun menjadi manusia yang berjiwa suci, berhati bersih, dan berfikiran jernih…
Subhanaanallah…!
Sungguh nikmat shalat yang kita lakukan…
Allah swt berfirman:
ﻗُﻞْ ﺇِﻥَّ ﺻَﻼَﺗِﻰ ﻭَﻧُﺴُﻜِﻰ ﻭَﻣَﺤْﻴَﺎﻯَ ﻭَﻣَﻤَﺎﺗِﻰ ﻟِﻠَّﻪِ ﺭَﺏِّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴﻦَ ﮦ
ﻻَ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ۖ ﻭَﺑِﺬَٰﻟِﻚَ ﺃُﻣِﺮْﺕُ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺃَﻭَّﻝُ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴﻦَ ﮦ
Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku, dan aku adalah orang yang pertama menyerahkan diri (kepada Allah)”.
(QS. Al-An’aam, 6: 162-163)
Selamat menikmati indahnya shalat, saudara-riku tercinta…
😊🙏❤💕