Oleh: Abdul Hamid Husain, Alumnus: King Abdulaziz University, Jeddah. Umm Al Qura University, Makkah. Gontor, Ponorogo.
Wartasyariah.com–Sholat Witir bukan hanya dilakukan di bulan Ramadhan saja, tetapi setiap malam sepanjang tahun. Salah satu wasiat penting Rasulullah SAW, adalah agar Sholat Witir sebelum tidur. Witir bukan hanya penutup Sholat Tarawih di bulan Ramadhan. Witir merupakan penutup kegiatan ibadah ibadah harian.
Witir adalah Sholat Sunah Muakkadah (hampir wajib) yang jumlahnya ganjil. Witir yang bilangan rakaatnya ganjil sangat disukai Allah SWT, karena Allah menyukai bilangan yang ganjil.
Angka ganjil juga merujuk pada keesaan. Oleh itu, rangkaian Sholat Sunnah seseorang dalam sehari semalam hendaknya ditutup dengan Witir sebagai bukti pengesaan Hamba kepada Tuhannya.
TRUE STORIES:
1. Hadits riwayat Al Imam Muslim disebutkan:
“Siapa yang mengerjakan Sholat pada malam hari maka hendaklah dia menjadikan Sholat terakhirnya sebagai Witir. Sungguh, Rasulullah SAW telah memerintahkan hal tersebut.”
(Ref: Said Bin ‘Ali Bin Wahf al-Qahtani, Ensiklopedia Shalat menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, 2006, hlm. 450).
2. Sholat Witir,
apakah sesudah Sholat Isya, sebelum tidur, atau sesudah Sholat Tahajjud di tengah malam?.
Sholat Witir setelah tidur atau sebelum tidur memiliki keistimewaan masing-masing.
Namun, ada Hadits Rasulullah SAW menegaskan bahwa Sholat Witir sebelum tidur lebih diutamakan.
Ini Haditsnya :
“Abu Dzar berkata, ‘Kekasihku Rasulullah SAW pernah berpesan kepadaku tentang tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan untuk selamanya, In Syaa Allah, yaitu; -Sholat Duha di waktu Fajar,
-Sholat Witir sebelum tidur, dan
-Puasa tiga hari pada setiap bulan yaitu puasa Ayyaamul Biidh”.
(Hadits Sahih Oleh Al Imam Ahmad).
3. Al Imam Al-Nawawi dalam Kitab Syarah Muslim menjelaskan perbedaan keduanya hanyalah soal kesanggupan setiap Muslim. Jika yakin betul mampu bangun di tengah malam, maka bolehlah Witir ditunda ke tengah malam setelah Sholat Tahajjud.
Jika belum tentu bisa bangun, maka sebaiknya Witir lah setiap setelah Sholat Ba’diyah Isya’, atau sebelum tidur.
POINTERS:
1. Jangan lagi tidur malam tanpa Sholat Witir dahulu.
2. Ada dua waktu melaksanakan Sholat Witir dan dua-duanya benar.
Witir bisa dilaksanakan sesudah Isya sebelum tidur dan boleh sesudah Sholat Tahajjud tengah malam sampai terbit Fajar.
Jika sudah Witir sebelum tidur, maka tidak Witir lagi setelah Tahajjud tengah malam.
3. Witir sesudah Isya’ sebelum tidur dilakukan bila malamnya tidak mampu bangun.
4. Jika sudah melaksanakan Sholat Witir setelah Isya karena tidak yakin mampu bangun tengah malam, tapi ternyata kemudian bisa bangun, maka boleh melaksanakan Shalat Qiyyaamul Lail atau Tahajjud, namun TIDAK lagi Sholat Witir.
5. Sahabat dekat Rasulullah SAW bernama Abu Hurairah RA menuturkan bahwa:
أَوْصَانِى خَلِيلِى – صلى الله عليه وسلم – بِثَلاَثٍ صِيَامِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَرَكْعَتَىِ الضُّحَى ، وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ.
“Kekasihku Rasulullah SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal:
– berpuasa tiga hari setiap bulannya, yaitu puasa Ayyaamul Biidh,
– mengerjakan dua rakaat Sholat Dhuha, – mengerjakan Sholat Witir sebelum tidur.”
(Hadits Sahih oleh Al Imam Al Bukhari no. 1981).
6. Al Imam ‘Abdur Rahman Bin Nashir As Sa’di menuturkan bahwa:
“Disunnahkan melakukan Sholat Witir di awal malam yaitu sebelum tidur”.
Karena dua ada 2 hal:
– Khawatir tidak bisa bangun di tengah malam.
– Melaksanakan Qiyaam Ramadhan (Sholat Tarawih) lalu ditutup dengan Witir.
Inil adalah mengikuti Imam mengerjakan Witir di awal malam.
7. Kalau sudah Witir sebelum tidur, maka tidak lagi Witir setelah Sholat Tahajjud di tengah malam.
Rasulullah SAW bersabda:
لَا وِتْرَانِ فِي لَيْلَةٍ
“Tidak ada dua Witir dalam satu malam.“
(Hadits Sahih oleh Al Imam Abu Daud no. 1439, At Tirmidzi no. 470, An Nasai no. 1679).
Semoga Allah SWT senantiasa mengijabah doa doa kita, dan menganugerahkan kita kemampuan rajin Sholat Witir, membaca Al Quran dan rajin berdoa.
Dan senantiasa pula Allah membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah SWT.***MA
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك .
Penulis adalah Pendiri “Alhusniyah Islamic School”. (PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ & MDTA).