MENYALURKAN ZAKAT DALAM BENTUK PENDIDIKAN!” KOK MALU

Wartasyariah.com—Unit Pengumpul Zakat (UPZ) mengadakan kegiatan Webinar Nasional yang bertajuk “Meyalurkan Zakat dalam Bentuk Pendidikan!” pada Selasa 09 Agustus 2022.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Unit Pengumpul Zakat sekaligus untuk silahturahim Unit Pengumpul Zakat se-Nasional. Webinar ini yang dilaksanakan dengan media zoom meeting berlangsung mulai pukul 10.00-12.00 WIB dengan dihadiri kurang lebih 99 peserta. Narasumber dalam webinar ini adalah Mokhmad Mahdum SE, MIDEc,AK, CA, CPA, CWM, Wakil Ketua Badan Amin Zakat Nasional RI.

“Salah satu penyebab kemiskinan adalah kebodohan sedangkan kebodohan disebabkan karena akses pendidikan yang tidak bersahabat dengan kalangan bawah, Kemiskinan akan memiliki efek sosial yang berkepanjangan”. Tutur Pak Mahdum.

Webinar  ini juga dihadiri oleh Bapak Mohan, SE, MEI, selaku Kepala Divisi Unit Pengumpul Zakat Nasional. Dalam sambutannya, beliau menyetujui mengenai ungkapan “Beasiswa untuk kalangan bawah” beliau mengartikannya untuk tidak membatasi mustahik dalam mencari ilmu.

“Ketika bicara  beasiswa kelihatannya harus punya dampaknya, karena bisa mengubah si Mustahik menjadi si Muzaki di lingkungan UPZ, mungkin yang menjadi perhatian, proses seleksinya, ada yang kita kenal, jika tidak layak, maka tidak boleh dipaksakan, singkatnya, proses seleksi harus adil”, Jelas Pak Mahdum, yang pernah juga diamanahkan menjadi direktur LPDP ketika memaparkan materi Serba-serbi penyaluran Zakat dalam bentuk Pendidikan.

Pada sesi 2, Pak Mahdum memotivasi peserta dengan mengatakan “Sekarang UPZ BUMN dan BUMS bisa sinergi program Beasiswa dengan UPZ, dari kita akan memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan Beasiswa setiap perwakilan UPZ BUMN dan BUMS. Yang membuat progam ini layak untuk dijalankan adalah persiapan RKAT masing-masing UPZ telah dibuat”.

Lebih lanjut Mahdum menambahkan “UPZ BUMN Pupuk, Bisa membuka peluang program studi pertanian, harapannya, bisa menjadi generasi perubahan di perusahaan pupuk tersebut, tapi titik poin atau sentralnya justru ada pada programnya”