YANG HALAL ITU JELAS, YANG HARAM ITU JELAS.

Oleh: Abdul Hamid Husain, Alumnus: King Abdulaziz University, Jeddah, Umm Al Qura University, Makkah, Gontor, Ponorogo.

Wartasyariah.com, Islam tegas menjelaskan apa dan mana yang Halal, dan jelas pula mana dan apa yang Haram. Hanya Penganutnyalah yang berbeda beda memahaminya, sesuai dengan tingkat pendidikan, wawasan dan lingkungannya.

TRUE STORIES:

1. Jangan mudah mengharamkan, karena Allah SWT menginginkan kita semua menikmati rezeki yang Allah SWT telah tebarkan di muka Bumi ini, agar lebih banyak lagi BERSYUKUR.

2. Rasulullah SAW pernah ditegur oleh Allah SWT karena mengharamkan apa yang telah Allah Halalkan.

Baca Al-Quran Surah At-Tahriim, surah ke 66 diawali dengan teguran :

“Wahai Nabi!, mengapa Engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah padamu?”
(QS At-Tahriim 66, Ayat 1, halaman 560).

يا ايها النبى !
لم تحرم ما احل الله لك .
) التحريم ٦٦ الاية ١)

3. Allah SWT juga mengingatkan orang orang yang beriman agar jangan mudah mengharamkan.

Allah SWT Berfirman :
“Wahai orang orang yang Beriman!, janganlah kamu MENGHARAMKAN apa apa yang BAIK yang telah dihalalkan oleh Allah kepadamu, dan jangan pula kamu melampaui batas. Sungguh Allah TIDAK menyukai orang orang yang melampaui batas (Berlebih lebihan)”.
Dan Makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang HALAL dan BAIK, dan bertaqwalah pada Allah, Tuhan yang engkau Imani”.
(Surah Al-Maaidah 5, ayat 87-88, halaman 122).

بسم الله الرخمن الرحيم.
يا ايها الذين امنوا لا تحرموا طيبات ما احل الله لكم ولا تعتدوا ان الله لا يحب المعتدين. (٨٧).
وكلوا مما رزقكم الله حلالا طيبا واتقوا الله الذي انتم به مؤمنون (٨٨)
( المائدة ٥ الاية ٨٧ – ٨٨.

POINTERS;

1. Asal muasal, segala hal adalah HALAL, kecuali yang sudah DI HARAMKAN Allah SWT.
كل شىء حلال الا ما حرم الله.

2. Ni’mati apa apa yang dihalalkan, seraya bersyukur pada Allah SWT.
Dan jauhi apa apa yang diharamkan. Karena setiap yang diharamkan Allah, pasti dibaliknya adalah kerusakan dan kepunahan.

3. Jika ragu, halal atau haram lebih baik tinggalkan.

4. Jangan gampang mengharamkan, menyalahkan dan jangan pula merasa benar sendiri.

5. Perbanyak bacaan dan rujukan serta terus belajar dan belajar.

6. Jika tidak banyak kitab, buku dan guru yang dibaca, maka akan mudah menyalahkan, merasa benar sendiri, bahkan akan bertingkah aneh aneh dan akan berpenambilan beda dengan yang “URF” عرف.

SOLUSI:

Mari kita hayati Firman Allah SWT berikut ini, sebagai solusi yang terbaik:

1. Hafalkan dan amalkan Doa ini tiap pagi dan petang ;

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
“Allaahumma, innii as’aluKa ‘ilman naafi’an, wa rizqan tayyiban, wa ‘amalan mutaqabbalaa”.

“Yaa Allah, sungguh, aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang diterima.”.
(Hadits Sahih Oleh Ibnu Majah) .

2. Rasulullah SAW bersabda :

طُوْبَى ِلمَنْ وَجَدَ فِي صَحِيْفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيْرًا.

“Sungguh beruntung orang yang mendapati di catatan amalnya Istighfar yang banyak”.
(Hadits Sahih oleh Ibnu Maajah no 3818).

3. Istighfar adalah amalan yang mudah, tetapi tidak semua orang rajin melakukannya. Perbanyaklah beristighfar dan bertaubat kepada Allah SWT, terutama pada waktu-waktu mustajab, diantaranya di keheningan malam.

4. Allah SWT Berfirman :

الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ

“Orang-orang yang sabar, yang selalu jujur, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, dan yang rutin memohon ampun di keheningan malam.”
(QS Ali Imran 3, Ayat 17, halaman 52).

Merekalah orang orang selamat, berbahagia dan hidup damai sejahtera di Dunia dan Akhirat.

Semoga Allah SWT senantiasa mengijabah doa doa kita, dan menganugerahkan kita kemampuan melaksanakan semua peruntah Nya, dan menjauhi semua larangan Nya.

Dan senantiasa pula Allah membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah SWT.***MA
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك .

Penulis adalah Pembina “Alhusniyah Islamic School”, (PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ & MDTA).