Oleh: Abdul Hamid Husain, Alumnus: King Abdulaziz University, Jeddah, Umm Al Qura University, Makkah, Gontor, Ponorogo.
Wartasyariah.com, Semoga Saudara saudara kita yang melaksanakan Haji, semua mendapatkan “Hajjan Mabruuron, wa Sa’yan Masykuuron, wa Dzamban maghfuuron, wa Tijaarotan lan tabuur”.
Sunnah Rasul, adalah setiap pulang dari bepergian jauh berhari hari, apalagi pulang dari Haji, saat OTW pulang menuju rumah, usahakan mampir dahulu ke Masjid terdekat lalu Sholat Sunnah 2 Rakaat.
TRUE STORIES:
1. Sahabat dekat Rasulullah SAW bernama Jabir Bin Abdullah RA menuturkan;
خَرَجْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزَاةٍ، فَأَبْطَأَ بِي جَمَلِي وَأَعْيَا، ثُمَّ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلِي، وَقَدِمْتُ بِالْغَدَاةِ فَجِئْتُ الْمَسْجِدَ فَوَجَدْتُهُ عَلَى بَابِ الْمَسْجِدِ. قَالَ: الآنَ حِينَ قَدِمْتَ؟ قُلْتُ: نَعَمْ. قَالَ: فَدَعْ جَمَلَكَ وَادْخُلْ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ. قَالَ: فَدَخَلْتُ فَصَلَّيْتُ ثُمَّ رَجَعْتُ.
Artinya:
“Aku pernah bepergian bersama Rasulullah SAW pada suatu perjalanan jihad, tiba-tiba untaku berjalan lambat karena kondisinya melemah.
Ketika itulah Rasulullah SAW telah sampai sebelumku, sedang aku baru sampai pada pagi hari.
Kemudian aku pergi ke Masjid dan aku melihat Rasulullah berada di depan pintu Masjid.
Beliau berkata: ”Apakah engkau baru tiba?” Ya, jawabku.
”Tinggalkan untamu, masuklah ke Masjid dan kerjakan Shalat dua rakaat”, lanjut beliau.
Lalu aku pun masuk ke Masjid, dan mengerjakan shalat kemudian pulang.”
(Hadits Sahih
Al Bukhari dan Muslim).
2. Rasulullah SAW bersabda kepada Sahabat nya yang baru tiba dari perjalanan jauh:
اِئْتِ الْمَسْجِدَ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ
“Pergilah ke Masjid, dan shalatlah dua rakaat.”
(Hadits Sahih Al Bukhari)
3. Sahabat dekat Rasulullah SAW bernama Ka’ab Bin Malik RA menuturkan:
عن كعب بن مالِك رضي الله عنه: أنَّ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم كَانَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ، بَدَأ بِالْمَسْجِدِ فَرَكَعَ فِيهِ رَكْعَتَيْنِ. متفقٌ عَلَيْهِ.
Artinya:
“Rasulullah SAW kalau pulang dari bepergian jauh yang pertama beliau lakukan sebelum pulang ke rumah adalah mampir dahulu ke Masjid kemudian beliau Shalat dua Raka’at.”
(Hadits Sahih
Al Bukhari dan Muslim).
4. Al-Imam Al Bukhari dalam Kitabnya Sahih Al Bukhari menjelaskan:
Shalat yang dimaksud adalah Shalat karena baru pulang dari bepergian jauh, bukan
Shalat Tahiyyatul Masjid, meskipun niatnya bisa digabung sekaligus dengan niyat Shalat Tahiyaul Masjid.
Namun lebih AFDOL Sholat Tahiyyatul Masjid 2 Rakaat dahulu, baru lanjut dengan Shalat Sunnah lagi 2 rakaat sebagai tanda Syukur selamat perjalanan pergi pulang.
5. Al Imam An-Nawawi RA menjelaskan:
فى هذه الاحاديث استحباب ركعتين للقادم من سفره فى المسجد، أول قدومه ، وهذه الصلاة مقصوده للقدوم من السفر لا أنها تحية المسجد.
Artinya:
“Hadits-hadits di atas, adalah anjuran untuk Shalat dua Rakaat di Masjid bagi siapa saja yang baru datang dari bepergian jauh, terutama pulang dari Haji.
Maksud Shalat ini adalah karena baru datang dari safar bukan untuk shalat Tahiyyatul Masjid saja.”
(Hadits Sahih Al Imam Muslim Syarah An Nawawi).
6. Setelah Shalat, baca doa pulang dari Safar ini :
آيِبُونَ، تَائِبُونَ، عَابِدُونَ، لِرَبِّنَا حَامِدُونَ.
“Aayibuuna, taa-ibuuna, ‘aabiduuna, lirabbinaa haamidun”.
(Kami kembali,
kami bertaubat,
kami beribadah pada Allah, dan kami memuja dan memuji Allah, Tuhan kami).
Sebagaimana Hadits Rasulullah SAW :
وعن أنس رضي الله عنه قَالَ: أقْبَلْنَا مَعَ النَّبيِّ صلى الله عليه وسلم حَتَّى إِذَا كُنَّا بِظَهْرِ الْمَدِينَةِ، قَالَ:
«آيِبُونَ، تَائِبُونَ، عَابِدُونَ، لِرَبِّنَا حَامِدُونَ» فَلَمْ يَزَلْ يَقُولُ ذَلِكَ حَتَّى قَدِمْنَا المَدِينَةَ. رواه مسلم.
Artinya:
“Sahabat Anas Bin Malik RA menuturkan:
Kami datang bersama Rasulullah SAW pulang dari bepergian jauh, dan tatkala kami tiba di suatu tempat yang sudah terlihat kota Madinah, maka Rasulullah SAW berkata:
“آيِبُونَ، تَائِبُونَ، عَابِدُونَ، لِرَبِّنَا حَامِدُونَ”
(Kami kembali,
kami bertaubat,
kami beribadah kepada Allah, dan kami memuja memuji Allah, Tuhan kami).
Rasulullah SAW mengulang-ulangi Doa tersebut hingga kami sampai di kota Madinah.”
(Hadits Sahih Muttafaq ‘Alaih).
7. Shalat Sunnah 2 Rakaat selamat tiba, sangat dianjurkan bagi mereka yang baru tiba dari menunaikan Manasik Haji, sebagai pernyataan terima kasih, syukur atas kesempatan selamat berhaji.
Sahabat dekat Rasulullah SAW bernama Abu Hurairah RA, menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ.
(رواه البخارى و مسلم)
“Haji yang Mabrur tiada balasannya kecuali Surga”.
(Hadits Riwayat Al Imam Al Bukhari dan Muslim).
Allah SWT Berfirman:
اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيْهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوْقَ وَلَا جِدَالَ فِى الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ يَّعْلَمْهُ اللّٰهُ ۗ وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰى ۖ وَا تَّقُوْنِ يٰۤاُ ولِى الْاَ لْبَابِ
“Waktu waktu Haji itu bulan-bulannya sudah ditentukan. Siapa yang mengerjakan ibadah Haji dalam bulan-bulan tertentu itu, maka janganlah dia berkata jorok (Rafats), berbuat maksiat, dan bertengkar selama melaksanakan ibadah Haji.
Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya. Bawalah bekal, sungguh, sebaik-baik bekal adalah Takwa. Maka bertakwalah kepada-Ku, wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat!”
(QS. Al-Baqarah 2, Ayat 197).
POINTERS:
1. Setiap pulang dari bepergian jauh yang berhari hari, saat otw pulang ke rumah, usahakan mampir dahulu ke Masjid terdekat, dan lakukan :
– Shalat Tahiyyattul Masjid (Shalat Memuliakan Masjid) 2 Rakaat, kemudian lanjut Shalat 2 Rakaat lagi, Shalat sebagai ungkapan bahagia, syukur dan terima kasih telah selamat pergi pulang. Selesai Shalat barulah lanjut pulang ke rumah.
– Jika Shalat ini sering dilakukan, maka Allah SWT akan selalu melindungi.
2. Namun, jika Shalat pulang Safar ini, sulit dilakukan di Masjid, maka lakukanlah setiba di Rumah.
Niyatnya:
اصلى ركعتين لله تعالى
“Ushallii Rak’ataini lillaahi Ta’aalaa”
(Sengaja aku Shalat 2 Rakaat semata karena Allah).
3. Lakukanlah manasik (ibadah ibadah Haji itu dengan sebaik baiknya, dan perbanyaklah Syukur, karena sudah diberi kesempatan oleh Allah SWT, yang tidak semua orang bisa, bahkan ada yang harus menunggu puluhan tahun.
4. Setelah Shalat jangan lupa membaca doa nya:
ايبون تائبون عابدون لربنا حامدون
“Aayibuuna, taa-ibuuna, ‘aabiduuna, li Rabbinaa haamiduuna”
(Kami kembali
Kami bertaubat
Kami beribadah pada Allah, dan kami memuja dan memuji Allah, Tuhan kami).
Semoga Allah SWT senantiasa mengijabah doa doa kita, dan menganugerahkan kita kemampuan untuk rajin berdoa, Shalat dan bersyukur.
Dan senantiasa pula Allah membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah SWT.***MA
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك .
Penulis merupakan Pembina “Alhusniyah Islamic School“. (PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ & MDTA).
For my thesis, I consulted a lot of information, read your article made me feel a lot, benefited me a lot from it, thank you for your help. Thanks!