Oleh: Abdul Hamid Husain, Alumnus: King Abdulaziz University, Jeddah, Umm Al Qura University, Makkah, Gontor, Ponorogo.
Wartasyariah.com, Sumber masalah besar, keterpurukan dan penyesalan yang mendalam adalah;
– ghiibah (menggunjing)
– namiimah ( adu domba)
– fitnah (hoaks).Sampai sampai Allah SWT menyamakan pelakunya dengan “pemakan bangkai mayat”.
TRUE STORIES:
1. Allah SWT Berfirman, tegas melarang keras :
يايها الذين امنوا اجتنبوا كثيرا من الظن، ان بعض الظن اثم. ولا تجسسوا ولا يغتب بعضكم بعضا. ايحب احدكم ان يأكل لحم اخيه ميتا فكرهتموه. واتقوا الله ان الله تواب رحيم. (الحجرات ٤٩ الاية ١٢)
“Jauhilah banyak prasangka. Sungguh sebagian prasangka adalah DOSA. Janganlah mencari cari kesalahan orang lain dan jangan juga di antara kalian saling menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kalian yang suka memakan bangkai mayat Saudaranya yang telah meninggal, ? Tentu kalian akan merasa jijik.
Dan bertaqwalah pada Allah. Sungguh Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”.
(QA Al-Hujuraat 49, Ayat 12, halaman 517)
2. Jangan Asal Posting:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ. الحجرات الاية ٦.
“Wahai orang- orang yang beriman, jika ada orang Fasiq datang kepada kalian dengan membawa suatu berita, maka Tabayyunlah, cari tau kebenarannya, jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu golongan atas dasar kebodohannya, akhirnya kalian menyesal atas perlakuan kalian.
(QS Al-Hujuraat 49, Ayat 6).
POINTERS;
1. Hindari membicarakan aib orang, karena ketika membicarakannya, mungkin pada saat itu Allah telah mengampuni dosa-dosanya karena tobat yang dia lakukan.
2. Ketika meng-ghiibah, menggunjing atau membicarakan hal hal yang tidak ia sukai, saat itulah kita sedang memindahkan pahala kita kepadanya dan mengambil dosa darinya.
Jika kita dilakukan, kita akan menjadi orang merugi, bangkrut dan menyesal.
3. Ingat, bahwa dosa dari perbuatan menggunjing, adu domba, fitnah penyebar hoaks, Allah TIDAK akan mengampuninya, terkecuali jika yang diomongin, diadu domba dan difitnah telah memaafkannya.
4. Maka, sebelum memposting, sharing forwarding atau menyebar berita apapun di Medsos, lakukanlah “tabayyun” terlebih dahulu, cari tau kebenarannya.
Jika ternyata mem forwarded atau share atau mem posting hoaks, berita bohong yang memuat fitnah, kemudian diposting ulang oleh orang lain, bayangkan berapa ratus atau ribuan orang yang menyedot pahala ibadah kita, dan atau berapa ratus atau ribuan orang yang harus kita datangi meminta maaf nya.
Semoga Allah SWT senantiasa mengijabah doa doa kita, dan menganugerahkan kita kemampuan untuk menjauhi prasangka buruk, ghiibah, namiimah dan fitnah.
Dan senantiasa pula Allah membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah SWT.***MA
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك .
Penulis adalah Pembina “Alhusniyah Islamic School”, (PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ & MDTA).