Oleh: Abdul Hamid Husain, Alumnus: King Abdulaziz University, Jeddah, Umm Al Qura University, Makkah, Gontor, Ponorogo.
Wartasyariah.com, Ingin sekali naik Haji, tapi belum bisa juga, jangan berkecil hati. Banyak hal yang bisa dilakukan yang bobot pahalanya sama besarnya dengan pahala Haji. memang, terkadang apa yang kita inginkan, belum tentu bisa segera terwujud. namun jangan berhenti di sini, teruslah berusaha, maksimalkan kemampuan dan memauan untuk sampai menggapai apa yang dicita citakan. sambil menunggu waktu dan adanya kemampuan, mari kita lakukan ini dahulu:
TRUE STORIES:
1. Lakukan ini ;
من لم يستطع الوقوف بعرفة. فليقف عند حدود الله الذي عرفه.
“Siapa yang belum bisa Wukuf di Arafah, wuquflah (berhentilah) pada batas batas larangan-larangan Allah yang telah diketahui”.
ومن لم يستطع المبيت بمزدلفة. فليبت على طاعة الله ليقربه ويزلفه.
“Siapa yang belum bisa Mabit atau bermalam di Muzdalifah, Mabitlah (bemalamlah) di malam malam mu dengan mentaati dan mendekat pada Allah, bertaqarrub dengan “Qiyaamullail”, mendekatkan diri kepada-Nya agar hati damai bahagia”.
ومن لم يقدر على ذبح هديه بمنى. فليذبح هواه ليبلغ به الُمنى.
“Dan siapa yang belum mampu menyembelih Hewan Qurban di Mina, sembelihlah “hawa nafsu” agar bisa meraih “Muna” atau harapan harapan yang diidamkan”.
ومن لم يستطع الوصول للبيت لأنه بعيد. فليقصد رب البيت فإنه أقرب إليه من حبل الوريد.
“Siapa yang belum mampu sampai ke Baitullah (rumah Allah) karena jauh, mendekatlah kepada Allah, Rabbal-bait (Pemilik Rumah), karena Ia lebih dekat dibanding urat leher”.
(Ref; Kitab Lathaaiful Ma’aarif, Hal 633 oleh Ibnu Rajab).
2. Pesan Mahfudzaat :
لا تؤخر عملك الى الغد ما تقدر ان تعمله اليوم
“Jangan sekali kali menunda pekerjaan ke besok hari apa apa yang bisa engkau kerjakan hari ini”.
POINTERS ;
1. Camkan bahwa ;
لكل شدة مدة
“Likulli Syuddatin Muddatin”.
(Setiap kesulitan, ada Akhirnya).
2. Hafalkan dan perbanyak doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW ini agar selalu optimis dan terhindar dari rasa putus asa, cemas dan putus harapan:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
“Allaahumma innii a’uudzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhli, wa a’uudzu bika min ‘adzaabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat”
“Yaa Allah, aku berlindung pada-Mu dari rasa sedih, gunda gulana dan gelisah.
Aku berlindung padaMu dari sifat lemah dan malas, dan aku berlindung padamu dari sikap pengecut dan bakhil, dan aku berlindung pula pada-Mu dari lilitan hutang dan penindasan orang”
(Hadits Sahih Riwayat Al Imam Al Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706).
Supaya hati selalu optimis dan menjadi lebih tenang, Maka sering juga baca doa ini:
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا إِلَى طَاعَتِكَ.
“Allaahumma mushorrifal-quluubi shorrif quluubanaa ‘alaa thaa’atika”.
“Yaa Allah, yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk selalu taat pada-Mu”
(Hadits Sahih Riwayat Al Imam Muslim).
Doa di atas sebenarnya lebih dikenal sebagai doa agar terhindar dari rasa malas.
Kendati demikian, Doa ini jika rajin diamalkan akan menghilangkan rasa cemas, takut yang berlebihan dan putus asa.
Semoga Allah SWT, senantiasa menganugerahkan kita kemampuan untuk mengerjakan semua yang diperintahkan, dan menjauhi semua yang diharamkan. Dan Allah mewujudkan apa apa yang kita inginkan.
Dan senantiasa pula Allah membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah SWT.***MA
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك .
Penulis adalah Pembina “Alhusniyah Islamic School”, (PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ & MDTA).