Oleh: Abdul Hamid Husain, Alumni: King Abdulaziz University, Jeddah, Umm Al Qura University, Makkah, Gontor, Ponorogo.
Wartasyariah.com, Tentu semua ingin hidup senang, tidak mau susah.
Namun kenyataannya, tidak semua bisa senang, bahkan banyak yang susah, meskipun sudah kerja keras, banting otot, tangan dan kaki, otak diputer puter 7 keliling, namun tetap saja hidup susah, seharinya hari hati galau.
Sebaliknya, ada yang malas beribadah, namun sepintas kelihatan hidupnya senang. Namun, pelan pelan ujung ujungnya terpuruk dan menderita dalam kehinaan, Suu ul Khaatimah.
Kenapa ?
Ini jawabannya dari Al Quran.
TRUE STORIES;
1. Malas Beribadah:
تقصيرك في العبادة
ينعكس على نفسيتك
Artinya:
“Malasmu BERIBADAH, sangat berdampak buruk pada kehidupanmu, kepribadianmu dan kejiwaanmu”.
Bukankah Allah SWT telah Berfirman :
“ومن أعرض عن ذكري
فإن له معيشة ضنكا”
“Dan siapa yang menghindar dari mengingatKu, sungguh, dia akan mengalami kehidupan yang sempit lagi sulit”.
(QS Thaahaa 20, Ayat 124).
2. Di Surah Al Kahfi 18, Ayat 57, Allah SWT telah menegaskan bahwa yang berpaling dari mengingat Allah, hati mereka tertutup, bingung dan tidak memahami realita kehidupannya sendiri.
Allah Berfirman :
ومن اظلم ممن ذكر بايت ربه فاعرض عنها ونسي ما قدمت يداه. انا جعلنا على قلوبهم اكنة ان يفقهوه وفى اذانهم وقرا.
(الكهف ١٨ الاية ٥٧).
Artinya;
“Dan siapakah yang lebih Zolim daripada orang yang telah diperingatkan dengan Ayat ayat Tuhan nya, lalu dia berpaling darinya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya ?.
Sungguh, Kami menjadikan HATI mereka tertutup, sehingga mereka tidak memahaminya, dan Kami letakkan pula sumbatan di telinga mereka”.
POINTERS:
1. Rajinlah beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah, jika ingin hati tenang, jiwa damai, bahagia, kehidupan sejahtera dan berkecukupan.
2. Jika sudah rajin beribadah, namun tetap saja hidup susah, coba perhatikan kulitas dan kuantitas ibadahnya. Perlu perbaiki ibadah ibadah yang dilakulan.
3. Tetapi, ada orang yang nakal, tidak beribadah, bahkan tidak mau kenal Tuhan, tetapi hidupnya kaya atau kariernya terus menanjak.
Inilah orang yang diberi rezeki ISTIDRAJ, harta atau jabatan yang melambungkannya, untuk jatuh terhempas dari tempat yang lebih tinggi, terjungkal dengan Suu ul Khaatimah.
5. Orang yang rajin beribadah, ibadah yang benar, ujung ujungnya pasti hidup bahagia, damai dan berkecukupan.
6. Hasilnya akan dipetik sendiri.
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهٖۙ وَمَنْ اَسَاۤءَ فَعَلَيْهَاۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيْدِ ۔
(سورة فصلت ٤١ الاية ٤٦)
Artinya:
“Siapa yang mengerjakan kebaikan, maka pahalanya untuk dirinya sendiri, dan siapa yang mengerjakan keburukan, maka dosanya untuk dirinya sendiri.
Dan sekali-kali tidaklah Tuhanmu zalim terhadap hamba-hamba Nya”.
(QS Fussilat 41, Ayat 46).
Memilih banyak BERIBADAH, akan berbuah kebahagiaan. Memilih Tidak BERIBADAH, berakibat kesengsaraan.
Jangan salahkan orang lain. Semua sesuai kulitas dan kuantitas ibadah dan zikirnya pada Allah SWT.
7. Hidup kita saat ini, kita sedang mengisi Buku Catatan Amalan Kita.
Kelak semuanya akan terbuka, dan kita akan memetik, menuai apa yang telah kita tanam saat Ini.
Allah SWT Berfikir:
وَتَرَىٰ كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً ۚ كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَىٰٓ إِلَىٰ كِتَٰبِهَا ٱلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ.
( الجاثية ٤٥ الاية ٢٨)
“Dan pada hari itu, kamu akan melihat tiap-tiap ummat cemas tunduk berlutut.
Tiap-tiap ummat dipanggil untuk melihat Buku Catatan amalnya masing masing.
Pada hari itu, kamu akan diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan.”
(QS. Al Jaatsiyah 45, Ayat 28).
Semoga Allah SWT senantiasa mengijabah doa doa kita, dan menganugerahkan kita kemampuan untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah SWT.***MA
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك .
Penulis adalah Pembina “Alhusniyah Islamic School”. (PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ & MDTA).