Oleh: Abdul Hamid Husain, Alumni: King Abdulaziz University, Jeddah; Umm Al Qura University, Makkah; Gontor, Ponorogo.
Wartasyariah.com, Kesembuhan adalah dari Allah SWT.
Maka, jika ingin sembuh lakukan 3 hal ini berbarengan;
– ikhtiar berobat ke dokter,
– setiap meminun obat bacalah BASMALAH dan doa.
– perbanyaklah MEMBACA Al Quran dengan menghayati makna setiap ayat yang dibaca.
Dan yakinikah dengan “haqqul yaqiin”, bahwa bacaan Al Quran adalah obat penyembuh yang sangat mujarab.
TRUE STORIES:
1. Semua ayat Al-Qur`an adalah obat yang bisa menyembuhkan, namun, ada beberapa ayat atau surat dari Al-Qur`an yang lebih dikhususkan karena memiliki keutamaan sebagai obat penyembuh, misalnya surat Al-faatihah.
Allah SWT Berfirman:
ﻭَﻧُﻨَﺰّﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺂﺀٌ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﻻَ ﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻈّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺇَﻻّ ﺧَﺴَﺎﺭﺍً
“Dan Kami turunkan dari Al-Quran sesuatu yang menjadi Penyembuh dan Rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian” .
(QS. Al-Israa’, ayat 82).
Al Imam Muhammad Al-Amin Asy-Syinqithi menjelaskan bahwa maksud “Penyembuh” dalam ayat di atas adalah obat untuk penyakit fisik dan jiwa.
Beliau menuturkan;
ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺎﺀٌ ﻳَﺸْﻤَﻞُ ﻛَﻮْﻧَﻪُ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻟِﻠْﻘَﻠْﺐِ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮَﺍﺿِﻪِ ; ﻛَﺎﻟﺸَّﻚِّ ﻭَﺍﻟﻨِّﻔَﺎﻕِ ﻭَﻏَﻴْﺮِ ﺫَﻟِﻚَ ، ﻭَﻛَﻮْﻧَﻪُ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻟِﻠْﺄَﺟْﺴَﺎﻡِ ﺇِﺫَﺍ ﺭُﻗِﻲَ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺑِﻪِ ، ﻛَﻤَﺎ ﺗَﺪُﻝُّ ﻟَﻪُ ﻗِﺼَّﺔُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺭَﻗَﻰ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﺍﻟﻠَّﺪِﻳﻎَ ﺑِﺎﻟْﻔَﺎﺗِﺤَﺔِ ، ﻭَﻫِﻲَ ﺻَﺤِﻴﺤَﺔٌ ﻣَﺸْﻬُﻮﺭَﺓٌ
“Adalah obat penyembuh bagi penyakit hati atau jiwa, seperti keraguan, kemunafikan, dan penyakit lainnya.
Juga menjadi obat penyembuh bagi jasmani jika dilakukan Ruqyah kepada orang yang sakit”.
Sebagaimana kisah seseorang yang terkena sengatan kalajengking diruqyah dengan membacakan Al-Faatihah.
2. Ini adalah kisah nyata
yang dikutip dari Kitab Tafsir “Adhwaaul Bayaan” yang mengungkapkan pengobatan dengan menggunakan Surah Al-Faatihah.
Kisah ini berasal dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudri RA yang mengobati dengan bacaan Ruqyah kepada orang yang hampir lumpuh karena terkena sengatan Kalajengking. Beliau membacakan Al-Faatihah, dan terbukti atas izin Allah berhasil menyembuhkannya.
Dari Hadits Rasulullah SAW :
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻰ ﺳَﻌِﻴﺪٍ ﺍﻟْﺨُﺪْﺭِﻯِّ ﺃَﻥَّ ﻧَﺎﺳًﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﺻْﺤَﺎﺏِ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻓﻰ ﺳَﻔَﺮٍ ﻓَﻤَﺮُّﻭﺍ ﺑِﺤَﻰٍّ ﻣِﻦْ ﺃَﺣْﻴَﺎﺀِ ﺍﻟْﻌَﺮَﺏِ ﻓَﺎﺳْﺘَﻀَﺎﻓُﻮﻫُﻢْ ﻓَﻠَﻢْ ﻳُﻀِﻴﻔُﻮﻫُﻢْ .
ﻓَﻘَﺎﻟُﻮﺍ ﻟَﻬُﻢْ ﻫَﻞْ ﻓِﻴﻜُﻢْ ﺭَﺍﻕٍ ﻓَﺈِﻥَّ ﺳَﻴِّﺪَ ﺍﻟْﺤَﻰِّ ﻟَﺪِﻳﻎٌ ﺃَﻭْ ﻣُﺼَﺎﺏٌ . ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺭَﺟُﻞٌ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻧَﻌَﻢْ ﻓَﺄَﺗَﺎﻩُ ﻓَﺮَﻗَﺎﻩُ ﺑِﻔَﺎﺗِﺤَﺔِ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﻓَﺒَﺮَﺃَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻓَﺄُﻋْﻄِﻰَ ﻗَﻄِﻴﻌًﺎ ﻣِﻦْ ﻏَﻨَﻢٍ ﻓَﺄَﺑَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻘْﺒَﻠَﻬَﺎ . ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﺫْﻛُﺮَ ﺫَﻟِﻚَ ﻟِﻠﻨَّﺒِﻰِّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ .- ﻓَﺄَﺗَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰَّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻓَﺬَﻛَﺮَ ﺫَﻟِﻚَ ﻟَﻪُ .
ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣَﺎ ﺭَﻗَﻴْﺖُ ﺇِﻻَّ ﺑِﻔَﺎﺗِﺤَﺔِ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ . ﻓَﺘَﺒَﺴَّﻢَ ﻭَﻗَﺎﻝَ « ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺩْﺭَﺍﻙَ ﺃَﻧَّﻬَﺎ ﺭُﻗْﻴَﺔٌ » . ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻝَ « ﺧُﺬُﻭﺍ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻭَﺍﺿْﺮِﺑُﻮﺍ ﻟِﻰ ﺑِﺴَﻬْﻢٍ ﻣَﻌَﻜُﻢْ »
“Dari Abu Sa’id Al-Khudri RA bahwa ada sekelompok Sahabat Rasulullah SAW dalam perjalanan, lalu melewati sebuah perkampungan Arab.
Kala itu, mereka meminta untuk dijamu, namun penduduk kampung tersebut enggan untuk menjamu mereka.
Dan Penduduk kampung itu berkata kepada para Sahabat yang mampir: “Apakah di antara kalian ada yang bisa meruqyah karena pembesar kampung ini tersengat binatang atau terserang demam”.
Di antara para Sahabat menjawab:
“Iya, ada”.
Lalu mendatangi pembesar tersebut dan meruqyahnya dengan membacakan Surat Al-Faatihah.
Pembesar tersebut pun sembuh.
Lalu yang membacakan Ruqyah tadi diberikan seekor kambing sebagai balasannya, namun ia enggan menerimanya dan disebutkan, ia mau menerima sampai kisah tadi diceritakan kepada Rasulullah SAW.
Lalu ia mendatangi Rasulullah SAW dan menceritakan kisahnya tadi kepada beliau.
Ia berkata:
“Yaa Rasulallah, aku meruqyah dengan membaca Surat Al-Faatihah”.
Lalu, Rasulullah SAW tersenyum dan berkata: “Bagaimana engkau tahu bahwa Al-Faatihah bisa untuk Ruqyah?’
Beliau pun bersabda: ‘Ambil kambing tersebut dari mereka dan potongkan untuk kita bersama’”
(Hadits Sahih Riwayat Al Imam Al Bukhari dan Muslim).
POINTERS:
1. Keberhasilan pengobatan dengan Al-Quran, sangat terkait dengan tingkat keimanan, keyakinan.
Kalau tidak sembuh, bukan Al-Qurannya yang salah, tetapi keimanan dan kesolehan orang yang menggunakan Al-Quran yang kurang.
Bisa jadi, ada orang yang terlihat soleh, tetapi kita tidak tahu tingkat keimanannya. Hal ini mencakup yang mengobati dan yang diobati.
Jadi, jika ada orang yang terkena penyakit karena disengat kalajengking atau yang lebih ringan, misalnya disengat tawon, kemudian ada yang membacakan Al-Faatihah namun ternyata tidak sembuh. Maka jangan salahkan Al-Faatihah, tetapi salahkan Iman dan amal yang kurang.
2. Ada beberapa Ayat lainnya yang juga memiliki keutamaan sebagai obat, yaitu Surat Al-Mu’wwidzatain atau Surah Al-Falaq, An-Naas, dan Ayat Kursi.
Dan banyak lagi ayat lain yang memiliki Fadhilah masing-masing.
3. Arti kata “RUQYAH” adalah “MENGANGKAT”, yang dimaksud di sini “mengangkat” adalah “mengangkat penyakit”.
Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah SWT.
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك .
Dan semoga kita selalu dijauhkan dari segala penyakit dan musibah.**MA
Penulis adalah Pengasuh “Alhusniyah Islamic School”, (PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ & MDTA).
Cool. I spent a long time looking for relevant content and found that your article gave me new ideas, which is very helpful for my research. I think my thesis can be completed more smoothly. Thank you.