Oleh: Abdul Hamid Husain, Alumni: Gontor, Ponorogo; King Abdulaziz University; Umm Al Qura University, Makkah. Jeddah.
Wartasyariah.com, Alhamdulillah, Ibadah ibadah Ramadhan telah usai kita laksanakan, termasuk Zakat Fitrah.
Zakat Fitrah termasuk ibadah utama dalam Islam, sampai sampai pahala puasa tidak sempurna tanpa ber Zakat Fitrah.
TRUE STORIES:
1. Banyak edaran yang mematok nominal uang Zakat Fitrah berkisar Rp. 35.000 – hingga Rp. 50.000 perorang.
Besaran ini diperkirakan dari harga dan kualitas beras sebagai bahan makanan pokok kita yang beredar di pasar.
2. Apakah memang harus sebesar itu yang harus kita keluarkan untuk ber Zakar Fitrah?.
Padahal, apa yang kita keluarkan, infakkan di jalan Allah, itulah PENOLONG dan PENYELAMAT dan bekal AKHIRAT kita kelak. Ngak mau PENOLONG, PENYELAMAT MU banyak !.
Allah SWT berkali kali menyuruh hamba Nya agar berlomba lomba dalam kebaikan.
Baca Al-Quran Surah :
– Al-Baqarah 2, Ayat 148
فاستبقوا الخيرات.
– Aali ‘Imraan 3, ayat 114
– Al-Maaidah 5, ayat 48
– Al-Anbiyaa 21, ayat 90
– Al-Mukminuun 23, ayat 61,
dan banyak lagi.
3. Memberi Zakat Fitrah adalah “Perbuatan Baik” yang punya nilai khusus di sisi Allah dan di sisi sosial kemanusiaan.
Jika mampu, berpunya, berkecukupan, kenapa memilih yang minimalnya?.
Kenapa pelit? apakah tidak ingin tambah disayang, dicintai oleh Allah dan manusia yang membutuhkan.
Karena pelitnya, sampai sampai angka besaran Zakat Fitrah menjadi
“topik pertengkaran” yang serius, seolah takut KELEBIHAN jumlah zakatnya.
Termasuk yang kaya, juga mempertanyakan angka 35 atau 50 ribuan itu.
Padahal angkat di atas adalah ANGKA MINIMALNYA.
4. Angka 2,5 kg atau Rp 35.000 itu adalah batas minimal, ini adalah bagi zakat fitrahnya orang orang yang pas pasan.
Namun, bagi yang punya kemampuan lebih, alangkah baiknya MEMANFAATKAN kesempatan emas, di bulan Ramadhan berzakat fitrah tidak memilih yang minimnya, tapi berilah lebih, agar Allah pun lebih sayang.
Misal, memberi zakat fitrah beras satu karung atau uang ratusan ribu rupiah, agar membuat orang yang Mustahiq menerimanya, lebih bersyukur dan bahagia.
Apa lagi sekarang ini, uang 35 ribu rupiah itu tidak ada artinya jika kita bandingkan dengan mereka yang biasa makan di restoran “all you can eat” seperti Shaburi, Gyu kaku, Yuraku, Fogo, Onokabe dll. sekali makan Rp. 140.000 – 220.000 perorang.
Sungguh tidak ada apa apanya.
Ingat, bahwa Zakat Fitrah yang harus kita keluarkan adalah beras yang berkualitas, minimal sama dengan kualitas beras yang biasa kita makan, tidak boleh kualitasnya lebih rendah.
5. Jumlah Zakat Fitrah sungguh sangat dahsyat:
Penduduk Indonesia diperkirakan 260.000.000 jiwa, dan ditaksir 80% nya adalah Ummat Muslim.
Maka jumlah ummat Muslim di Indonesia adalah 208.000.000 jiwa.
Jika 90% saja ummat Muslim Indonesia mengeluarkan Zakat Fitrah, maka jumlahnya 187.200.000 orang.
Jika per orang membeli beras 3 kg maka dibutuhkan 551.600.000 kg beras.
Bila 1 Kg Beras di pasar dijual dengan harga Rp. 10.000,- saja maka akan ada dana sebesar Rp. 5.516.000.000.000,-
Lima trilyun lebih.
Jumlah yang tidak sedikit. Suatu nilai ekonomi yang luar biasa. Ini kalau harga beras hanya Rp. 10.000 per kg.
Kenyataannya harga lebih dari itu. Maka potensi ekonominya jauh lebih dahsyat lagi.
Kenapa Perputaran Uang sebesar yang hampir 6 Trilyun rupiah dalam beberapa hari di penghujung Ramadhan tidak kita jadikan kekuatan ekonomi sesama ummat Muslim ?
POINTERS;
1. Utamakanlah beli beras di toko toko Muslim dahulu agar ekonomi Muslim berputar lebih besar.
Sebuah kesempatan dan kekuatan ekonomi yang TERABAIKAN.
2. Mari berbuat baik, beribadah selalu yang maksimal, tidak memilih yang minmalnya.
3. Ramadhan adalah kesempatan emas menumpuk pahala, karena ganjarannya berlipat lipat ganda.
Maka, mulai sekarang, jika mampu berzakat fitrahlah yang lebih, berilah kemasan 5 kg atau 10 kg untuk setiap orang. Jangan pilih yang minimnya.
4. Seperti juga QURBAN yang tidak lama lagi akan kita laksanakan.
1 ekor kambing adalah untuk 1 orang. 1 ekor sapi, kerbau atau unta untuk maksimal 7 otang.
Nah yang mampu, kaya, jika lambing, berqurbanlah beberapa ekor di beberapa tempat.
Jika sapi, atau kerbau atau unta, janganlah untuk 7 orang berame rame, tapi potonglah 1 atau 2 ekor sapi, kerbau atau unta atas nama 1 orang, jangan lagi buat rame rame.
Semoga Allah SAW selalu memberi kita yang terbaik, bukan yang minimalnya. Dan semoga kita senantiasa dalam ampunan, lindungan dan rahmat Allah SAW.
Penulis adalah Pendiri & Pengasuh Alhusniyah Islamic School (PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ & MDTA).