Oleh: Abdul Hamid Husain, Alumni; Gontor, Ponorogo; King Abdulaziz University, Jeddah; Umm Al Qura University, Makkah.
wartasyariah.com, Islam melarang keras mempermalukan, menghinakan, menyinggung dan mengecewakan orang di depan orang banyak.
Sebaliknya, membuat hati orang bahagia, gembira, senang, dan tersenyum adalah amal sholeh yang pahalanya amat besar, dan Allahpun akan membalasnya dengan kehidupan yang penuh kebahagiaan.
TRUE STORIES:
1. Seorang petani Anggur miskin, ingin sekali menyenangkan Rasulullah SAW.
Maka iapun berniat, jika tanaman anggurnya berbuah, ia ingin menghadiahkan panen perdananya kepada orang yang paling ia hormati, muliakan dan sayangi, yaitu Rasulullah SAW sebelum ia sendiri mencicipinya.
2. Mari kita ikuti kisahnya ;
جاء الى رسول الله صلى الله عليه واله وسلم رجل فقير من أهل القرية … بقدحٍ مملوءةً عنباً يُهديه له .
فأخذ رسول الله القدح. وبدأ يأكل العنب
فأكل الأولى وتبسم
ثم الثانية وتبسم
والرجل الفقير يكادُ يطير فرحاً بذلك
والصحابة ينظرون . قد اعتادوا أن يشركهم رسول الله في كل شيء يهدى له
ورسول الله يأكل عنبة عنبة.ويتبسم
حتى أنهى بأبي هو وأمي القدح
والصحابة متعجبون
ففرح الفقير فرحاً شديداً
.وذهب
فسأله أحد الصحابة. يارسول الله : لما لم تُشركنا معك ؟
“فتبسم رسول الله صلى الله عليه واله وسلم وقال
قد رأيتم فرحته بهذا القدح
وإني عندما تذوقته وجدته حامض
فخشيتُ إن أشركتكم معي
أن يُظهر أحدكم شيء يفسد على ذاك الرجل فرحته.
(وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظيم)
اللهم صل علي سيدنا محمد وعلي آله وصحبه وسلم
Artinya :
“Seorang lelaki miskin dari desa datang kepada Rasulullah SAW membawa mangkuk BESAR berisi buah anggur hasil panennya yang hendak dihadiahkan kepada Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW mengambil mangkuk besar itu dan mulai memakannya.
Beliau memakan buah pertama dan tersenyum.
Kemudian buah kedua, dan tersenyum.
Lelaki miskin itu nyaris terbang kegirangan.
Para sahabat melihat hal ini agak aneh, karena sudah menjadi kebiasaan Rasulullah membagi bagikan hadiah yang beliau terima kepada sahabat-sahabatnya.
Dan Rasulullah terus memakan buah anggur sebutir demi sebutir sambil tetap tersenyum.
Hingga isi mangkuk itu kosong, para Sahabatpun heran.
Giranglah si miskin itu sejadi-jadinya lalu pamit pergi.
Sepeninggalnya, salah seorang sahabat bertanya
“Yaa Rasulullah, mengapa Engkau tidak mengajak kami menyantap anggur itu bersamamu?
Rasulullah SAW tersenyum dan berkata:
“Tidakkah kalian lihat betapa bahagianya petani miskin itu dengan mangkuk (anggur) itu?”
(Ketahuilah) ketika aku memakannya, anggur itu terasa asam sekali.
Maka aku khawatir bila aku membaginya kepada kalian, kalian akan menampakkan reaksi sesuatu yang akan merusak kebahagiaannya”.
اللهم صل علي سيدنا محمد وعلي آله وصحبه وسلم.
POINTERS:
1. Membahagiakan orang adalah Sunnah Rasul SAW dan termasuk amal sholeh.
2. Jangan pernah mengecewakan, mempermalukan atau menyinggung orang di depan orang banyak.
3. Rasulullah SAW telah menegaskan :
انما بعثت لاتمم مكارم الاخلاق
(Sungguh aku diutus adalah untuk MENYEMPURNAKAN Etika dan Akhlak).
4. Modal kesuksesan, kebahagiaan dan ketenangan hidup Dunia dan Akhirat adalah AKHLAK MULIA :
وانك لعلى خلق عظيم
“Sungguh, ada padamu Akhlak Mulia”.
Maka, sebagai Pengikut Rasulullah, utamakanlah etika, moral dan Akhlak mulia.
Semoga kita senantiasa dalam ampunan, lindungan dan rahmat Allah SAW. **MA
Penulis adalah Pengasuh “Alhusniyah Islamic School”. (PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ & MDTA).