wartasyariah.com-Jakarta-Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (Yayasan BSMU) bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melalui Direktorat Wakaf, Microfinance dan Digital Group Yayasan BSMU menggelar kegiatan Pelatihan Standar Produksi dan Pengemasan Produk bagi keluarga anggota program Bank Wakaf Mikro (BWM). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keluarga terutama ibu-ibu anggota BWM dalam mengelola usahanya.
Kegiatan ini dihadiri Direktur Wakaf dan Digital Platform Yayasan BSMU, Rizqi Okto Priansyah; Ketua Satgas Keuangan Syariah dan UMKM OJK RI, Ismail Riyadi; Konsultan Rumah Kemasan Indonesia, Nasrullah; Konsultan produksi PT Cakrawala Bogor, Mashadi; dan 14 perwakilan keluarga BWM di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Rizki berharap dengan pelatihan ini selain bisa meningkatkan kapasitas standar cara produksi juga agar bisa meningkatkan usaha anggota dengan pelatihan pengemasan produk. “Kegiatan hari ini akan dilaksanakan tiga seri di tiga lokasi berbeda diantaranya Jawa Tengah dan DIY, Jawa Timur dan Jabar-Banten dan DKI Jakarta,” katanya, kepada wartasyariah.com, melalui siaran pers, Minggu, 23 Januari 2022, di Jakarta.
Di tempat sama, Ismail menjelaskan, di era digitalisasi ini penting bagi pengusaha UMKM untuk meningkatkan kemampuan standar produk dan kualitas kemasan. “Diharapkan setelah pelatihan ini anggota BWM bisa naik kelas dalam pengembangan usahanya termasuk dalam hal penjualan,” ujarnya.
Program BWM merupakan program inklusi keuangan pemberdayaan dan penguatan ekonomi bagi masyarakat. Sasaran dari program ini adalah membantu masyarakat produktif yang memiliki usaha dan butuh permodalan syariah di lingkungan pondok pesantren (ponpes) untuk meningkatkan usahanya agar terbebas dari rentenir.
Manajer Program BWM-Microfinance Yayasan BSMU, Islah Milono menambahkan, dalam pelatihan ini, peserta menyatakan senang dan mengaku materinya cukup bermanfaat. “Selama dua hari pelatihan, peserta diajak fokus memahami metode dan standar kualitas produk serta mendesain dan membuat kemasan produk untuk mampu menampilkan produk dikemas menjadi lebih rapi dan marketable,” ungkap Islah.
Regional CEO BSI Wilayah tujuh Semarang, Imam Hidayat Sunarto, mengatakan BSI berkomitmen dan mendukung pemberdayaan umat dan peningkatan kapasitas usaha UMKM BWM di lingkungan ponpes. “Kerja sama peningkatan untuk UMKM sinergi antara Laznas BSMU dan OJK RI dalam program BWM selalu ditingkatkan,” ujarnya.
Peserta pelatihan adalah ibu-ibu anggota 14 BWM di Jateng dan Yogyakarta. Jumlah peserta dalam kegiatan ini mencapai 46 orang yang berasal dari berbagai daerah seperti Yogyakarta, Cilacap, Purwokerto, Kudus, Semarang, Demak, Kendal, Kaliwungu, Klaten dan Solo serta Rembang. Peserta memiliki produk usaha yang berbeda-beda.