wartasyariah.com-Jakarta-PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meraih penghargaan sebagai Mitra Pengumpulan Zakat Perbankan Terbaik dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam acara Baznas Award 2022. Selama Mei hingga Desember 2021, total zakat yang dikumpulkan dan disalurkan BSI ke Baznas mencapai Rp93,8 miliar.
Total pengumpulan zakat yang dilakukan oleh BSI berasal dari zakat perusahaan dan zakat pegawai BSI. Zakat dari laba perusahaan berjumlah Rp72,4 miliar, sementara zakat pegawai selama 2021 berjumlah Rp21,4 miliar.
Wakil Direktur Utama 2 BSI Abdullah Firman Wibowo menyampaikan rasa terima kasih kepada Baznas yang telah memberikan penghargaan pada BSI. Firman menyebut bahwa zakat perusahaan merupakan salah satu bentuk kewajiban dan kepedulian BSI sebagai bank syariah untuk berkontribusi optimal membangun bangsa. Dirinya berharap zakat yang dikeluarkan BSI akan terus meningkat dari tahun ke tahun agar zakat bisa menjadi motor untuk kesejahteraan umat.
“Terima kasih kepada Baznas yang telah memberikan penghargaan pada BSI sebagai Mitra Pengumpulan Zakat Perbankan Terbaik. Kami berharap zakat yang dikeluarkan dapat digunakan untuk kesejahteraan dan kebaikan umat. Sebagai bank syariah kami sadar bahwa masih banyak potensi-potensi zakat yang belum tergali. Karena itu, doakan agar zakat yang dikeluarkan BSI bisa terus bertambah dari tahun ke tahun,” kata Firman, kepada wartasyariah.com melalui siaran pers, Senin, 17 Januar 2022, di Jakarta.
Baznas Award 2022 ini mengambil tema “Menjadi Lembaga Utama Menyejahterakan Umat.” Penilaian dilakukan menggunakan Indeks Zakat Nasional (IZN) dan penilaian secara kuantitatif dan kualitatif. Baznas menilai BSI memiliki visi dan misi yang sama dan konsisten untuk mendukung Gerakan Zakat yang digaungkan oleh pemerintah serta memfasilitasi layanan zakat di semua channel.
BSI juga memberikan kinerja yang memuaskan sejak didirikan pada awal tahun lalu. Pada kuartal III 2021, BSI mampu memberikan kinerja mengesankan dengan membukukan laba bersih sebesar Rp2,26 triliun, naik 37,01 persen secara Year on Year (YoY). Perolehan laba bersih yang gemilang ditopang kinerja berbagai sektor. Diantaranya perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp219,19 triliun. Pembiayaan BSI mampu tumbuh sekitar 7,38 persen YoY yang mencapai Rp163,32 triliun.
Firman menjelaskan bahwa pertumbuhan pembiayaan disokong oleh pembiayaan konsumer yang mencapai Rp77,89 triliun. Jumlah itu naik sekitar 21,43 persen YoY dari sebesar Rp64,14 triliun. Disusul gadai emas yang tumbuh 15,58 persen YoY dengan penyaluran mencapai Rp4,42 triliun dari sebelumnya Rp3,82 triliun. Realisasi pembiayaan komersial BSI sepanjang Januari sampai September 2021 mencapai Rp10,58 triliun, tumbuh sekitar 7,29 perdsen YoY. BSI pun terus mendorong pertumbuhan pembiayaan kepada UMKM sehingga komposisinya hingga September 2021 mencapai 22,93 persen. Dengan sinergi yang baik dari berbagai segmen tersebut BSI mampu meningkatkan aset menjadi Rp251,05 triliun atau naik sekitar 10,15 persen YoY dari Rp227,92 triliun.
Akselerasi digital menjadi salah satu fokus BSI dalam menggenjot bisnis. Transaksi kumulatif BSI Mobile yang mencapai 74,24 juta transaksi atau tumbuh 133 persen YoY. Hal lain juga ditunjukkan dengan kenaikan transaksi melalui e-channel pada September 2021 yang mencapai 162,40 juta transaksi atau 95 persen transaksi di BSI sudah menggunakan e-channel.