wartasyariah.com-Jakarta-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengerahkan tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) untuk membantu korban gempa bumi magnitude 6.7 di Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat 14 Januari 2022. Goncangan gempa yang berpusat di 7.21 LS dan 105.05 BT pada kedalaman 10 kilometer itu dirasakan kuat selama 2 sampai 4 detik di 11 lokasi di wilayah barat Pulau Jawa dan selatan Pulau Sumatera.
Setelah kejadian gempa, tim BTB bersama BTB Provinsi Banten membantu warga yang terdampak dengan melakukan asesmen untuk mendapatkan data kebutuhan mendesak para korban. BTB merupakan bagian dari Baznas yang memiliki fungsi layanan program pendistribusian zakat pada bidang bencana dan kemanusiaan.
“InsyaAllah Baznas hadir, ada di setiap tempat yang tertimpa bencana, termasuk gempa yang menimpa Banten ini,” kata Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan melalui siaran pers yang diterima wartasyariah.com, Sabtu 15 Januari 2022, di Jakarta.
“Tim BTB Pusat dan Banten saat ini telah berada di lokasi terdampak gempa bumi untuk membantu evakuasi warga serta melakukan asesmen terkait kebutuhan yang diperlukan warga,” jelasnya.
Saidah menambahkan, tim Baznas terus melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah setempat untuk melakukan pengkajian terhadap kerusakan akibat gempa. “Dalam hal ini, Baznas akan berupaya membantu warga semaksimal mungkin dalam memberikan layanan program pendistribusian zakat pada bidang bencana dan kemanusiaan,” tegas Saidah.
Baznas mengajak masyarakat untuk berpartisipasi membantu korban gempa bumi, salah satunya melalui website www.baznas.go.id. Berdasarkan data terkini BNPB, sebanyak 257 unit rumah mengalami kerusakan pasca gempa bumi. Data ini dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Sabtu 15 Januari 2022 per pukul 00.25 WIB.
Rincian data kerusakan paling banyak berada di Kabupaten Pandeglang dengan total rumah rusak berat ada sebanyak 26 unit, rusak sedang 33 unit, rusak ringan 131 unit, termasuk 10 unit sekolah, satu Puskesmas, satu pabrik, satu kantor pemerintahan, satu tempat ibadah dan satu tempat usaha.
Kabupaten Serang melaporkan 16 unit rumah rusak sedang. Kemudian di Kabupaten Lebak ada sebanyak 12 unit rumah rusak berat, tiga unit rusak sedang, 21 rusak ringan dan tiga unit bangunan sekolah. Selain itu, dilaporkan satu warga mengalami luka ringan terdampak gempa bumi.
Selanjutnya di Kabupaten Sukabumi ada tiga unit rumah rusak sedang dan enam unit rumah rusak ringan serta di Kabupaten Bogor terdapat delapan rumah rusak sedang.
Very nice post. I just stumbled upon your blog and wanted to say that I’ve really enjoyed browsing your blog posts. In any case I’ll be subscribing to your feed and I hope you write again soon!
I have read your article carefully and I agree with you very much. This has provided a great help for my thesis writing, and I will seriously improve it. However, I don’t know much about a certain place. Can you help me?