• Beranda
    • Syariah Update
    • Ragam Bisnis
    • Syariah Insight
    • Opini
    • Snap Shoot
  • Syariah Update
  • Ragam Bisnis
  • Syariah Insight
  • Opini
  • Snap Shoot
Warta Syariah
Advertisement
  • Beranda
    • Syariah Update
    • Ragam Bisnis
    • Syariah Insight
    • Opini
    • Snap Shoot
  • Syariah Update
    Milenial BSI Berbagi

    Milenial BSI Berbagi

    Kurban Online Baznas Jangkau 34 provinsi dan Dua Negara

    Kurban Online Baznas Jangkau 34 provinsi dan Dua Negara

    10 Profesor, 3 Rektor, Hadir Dalam Halal Bi Halal Forum Komunikasi Guru Besar Dan Dosen Putera Puteri Brebes

    10 Profesor, 3 Rektor, Hadir Dalam Halal Bi Halal Forum Komunikasi Guru Besar Dan Dosen Putera Puteri Brebes

    Guru Besar UIN JAKARTA Dorong Penguatan Sinergitas Melalu Komunikasi Organisasi Tata Kelola Keuangan Haji

    Guru Besar UIN JAKARTA Dorong Penguatan Sinergitas Melalu Komunikasi Organisasi Tata Kelola Keuangan Haji

    Guru Besar UIN Ciputat Dorong Optimalisasi Pendayagunaan Dana Kemaslahatan Umat

    Guru Besar UIN Ciputat Dorong Optimalisasi Pendayagunaan Dana Kemaslahatan Umat

    Dorong Pengembangan Literasi dan Ekonomi Syariah, BSI Kerjasama dengan Masjid Raya Bintaro

    Dorong Pengembangan Literasi dan Ekonomi Syariah, BSI Kerjasama dengan Masjid Raya Bintaro

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Ragam Bisnis
  • Syariah Insight
    Wapres Ajak Pemangku Kepentingan Ekonomi dan Keuangan Syariah Perkuat Kerja Sama Internasional 

    Wapres Ajak Pemangku Kepentingan Ekonomi dan Keuangan Syariah Perkuat Kerja Sama Internasional 

    JES Berikan 100 Paket Sembako kepada Masyarakat tidak Mampu

    JES Berikan 100 Paket Sembako kepada Masyarakat tidak Mampu

    Sektor Halal Food Indonesia Naik ke Peringkat Dua

    Sektor Halal Food Indonesia Naik ke Peringkat Dua

    Berpegang pada Prinsip “Syariah untuk Semua,” Prudential Luncurkan Prudential Syariah

    Berpegang pada Prinsip “Syariah untuk Semua,” Prudential Luncurkan Prudential Syariah

    DMI Klarifikasi Arief Rosyid Tak Dipecat

    DMI Klarifikasi Arief Rosyid Tak Dipecat

    Resmikan Bank Wakaf Mikro Pertama di Jakarta, Wapres Dorong Ekonomi Masyarakat

    Resmikan Bank Wakaf Mikro Pertama di Jakarta, Wapres Dorong Ekonomi Masyarakat

  • Opini
  • Snap Shoot
No Result
View All Result
  • Beranda
    • Syariah Update
    • Ragam Bisnis
    • Syariah Insight
    • Opini
    • Snap Shoot
  • Syariah Update
    Milenial BSI Berbagi

    Milenial BSI Berbagi

    Kurban Online Baznas Jangkau 34 provinsi dan Dua Negara

    Kurban Online Baznas Jangkau 34 provinsi dan Dua Negara

    10 Profesor, 3 Rektor, Hadir Dalam Halal Bi Halal Forum Komunikasi Guru Besar Dan Dosen Putera Puteri Brebes

    10 Profesor, 3 Rektor, Hadir Dalam Halal Bi Halal Forum Komunikasi Guru Besar Dan Dosen Putera Puteri Brebes

    Guru Besar UIN JAKARTA Dorong Penguatan Sinergitas Melalu Komunikasi Organisasi Tata Kelola Keuangan Haji

    Guru Besar UIN JAKARTA Dorong Penguatan Sinergitas Melalu Komunikasi Organisasi Tata Kelola Keuangan Haji

    Guru Besar UIN Ciputat Dorong Optimalisasi Pendayagunaan Dana Kemaslahatan Umat

    Guru Besar UIN Ciputat Dorong Optimalisasi Pendayagunaan Dana Kemaslahatan Umat

    Dorong Pengembangan Literasi dan Ekonomi Syariah, BSI Kerjasama dengan Masjid Raya Bintaro

    Dorong Pengembangan Literasi dan Ekonomi Syariah, BSI Kerjasama dengan Masjid Raya Bintaro

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Ragam Bisnis
  • Syariah Insight
    Wapres Ajak Pemangku Kepentingan Ekonomi dan Keuangan Syariah Perkuat Kerja Sama Internasional 

    Wapres Ajak Pemangku Kepentingan Ekonomi dan Keuangan Syariah Perkuat Kerja Sama Internasional 

    JES Berikan 100 Paket Sembako kepada Masyarakat tidak Mampu

    JES Berikan 100 Paket Sembako kepada Masyarakat tidak Mampu

    Sektor Halal Food Indonesia Naik ke Peringkat Dua

    Sektor Halal Food Indonesia Naik ke Peringkat Dua

    Berpegang pada Prinsip “Syariah untuk Semua,” Prudential Luncurkan Prudential Syariah

    Berpegang pada Prinsip “Syariah untuk Semua,” Prudential Luncurkan Prudential Syariah

    DMI Klarifikasi Arief Rosyid Tak Dipecat

    DMI Klarifikasi Arief Rosyid Tak Dipecat

    Resmikan Bank Wakaf Mikro Pertama di Jakarta, Wapres Dorong Ekonomi Masyarakat

    Resmikan Bank Wakaf Mikro Pertama di Jakarta, Wapres Dorong Ekonomi Masyarakat

  • Opini
  • Snap Shoot
No Result
View All Result
Warta Syariah
No Result
View All Result
Home Opini

Covid-19 Varian Omicron Diduga Telah Menyebar di Indonesia, Berikut Ini Argumennya

Natanael by Natanael
December 8, 2021
in Opini
0
Covid-19 Varian Omicron Diduga Telah Menyebar di Indonesia, Berikut Ini Argumennya
0
SHARES
14
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Opini — Varian baru virus Corona B.1.1.529 atau Omicron diduga telah masuk Indonesia dan menyebar. Dugaan itu diungkapkan ahli patologi klinik Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) Solo, Tonang Dwi Ardyanto, Senin (6/12/2021).

“Dok, apakah Omicron sudah masuk Indonesia?”

Pendapat saya: sudah. Penyebaran sudah sedemikian luas di banyak negara sejak dari laporan awalnya. Laporan awal itupun sebenarnya kasusnya sudah terjadi setidaknya 2 pekan sebelumnya.

“Tapi kok tidak terdengar beritanya?”

Karena cenderung yang terkena itu ringan saja gejalanya, bahkan sebagian tanpa gejala. Sehingga tidak terdeteksi dan tidak terlaporkan.

“Kok menduga begitu?”

Kita memang tidak punya data yang mendekati akurat, karena jumlah tes kita juga masih kurang. Tapi diestimasikan bahwa prevalensi antibodi (dari infeksi alami, vaksinasi maupun hybrid infeksi-vaksinasi) sudah relatif tinggi setelah melewati Juli kemarin.

Angka cakupan vaksinasi kita juga sudah di angka 36,37% dari seluruh penduduk mendapat 2 dosis. Bila kecepatan pertambahan ini bertahan sampai akhir Desember, kita akan mencapai setidaknya 42% penduduk sudah mendapat dua kali dosis vaksin. Targetnya minimal 40% di akhir 2021.

Dengan tetap mempertahankan protkes disiplin, ini bekal berharga kita melawan gempuran Omicron. Baik karena yang terkena cenderung ringan, juga penyebarannya tidak leluasa karena sudah banyak yang memiliki antibodi.

“Oh jadi masih bisa menahan Omicron ya?”

Memang saat ini, antibodi dari infeksi alami bulan Juli sudah menurun. Hanya paparan omicron cenderung tidak menimbulkan gejala berat, laporannya gejala ringan, sehingga diharapkan memicu antibodi kembali meninggi. Dengan demikian, dugaan saya, Omicron sudah ada, sudah mulai menyebar di Indonesia.

“Tapi kok belum teridentifikasi?”

Alasanya: pertama, sebagian besar kasus karena Omicron tanpa atau hanya gejala ringan (seperti juga laporan dari Afsel dan beberapa negara lain yang sudah melaporkan kasusnya. Kedua, jumlah test PCR kita di bawah ambang. Memang rata-rata tes kita dilaporkan antara 180-200 ribu per hari. Tapi yang banyak itu tes antigen, sekarang PCR tinggal sekitar 15% saja dari total tes. Rata-rata sekitar 30 ribu/hari. Padahal minimal 39 ribu/hari. Itu minimal. Itu juga dengan syarat merata. Sayangnya, 40-50% dari jumlah PCR itu di Jakarta saja. Sisanya dibagi 33 propinsi lainnya.

“Lho, bukankah tes antigen juga tetap bisa mendeteksi Omicron?”

Benar, masih bisa, karena targetnya protein N, bukan protein S. Tapi tes antigen itu baru positif bila viral load tinggi. Kalau sudah menurun, PCR yang tepat untuk mendeteksinya.

Walaupun antibodi sedang atau sudah mulai menurun, tapi yang pernah terinfeksi atau tervaksinasi itu masih memiliki sel memori. Ketika terpaksa terinfeksi lagi, maka cenderung viral load-nya (jumlah virus yang berhasil menginfeksi) rendah dan shedding-nya (masa bertahannya di dalam saluran nafas) signifikan lebih singkat. Maka mudah terjadi terinfeksi tapi “tidak terdeteksi” pada tes antigen.

“Kenapa mempermasalahkan PCR dan antigen, bukankah Omicron dideteksi dengan sekuensing?”

Sekuensing hanya dilakukan bila ada indikasi awal. Pertama bila didapatkan kasus dengan ct value rendah sekali yang berarti viral load tinggi. Padahal terdeteksinya kasus perlu PCR dan bila terpaksa dengan tes antigen lebih dulu.

Kedua, bila terjadi S gene target failure (SGTF) pada tes yang memiliiki target gen S. Artinya, PCR mendeteksi 2 target gen lain, tapi target S nya justru negatif. Bila ketemu demikian, curiga kuat bahwa virusnya mengalami mutasi. Tidak pasti varian apa, tapi Omicron salah satu kemungkinannya.

Masalahnya 85% lebih kit PCR di Indonesia saat ini, tidak menggunakan gen S sebagai target (mengingat mmg rentan bermutasi). Yang rata-rata digunakan adalah N, E, RdRp, Orf1b dan Helicase. Jadi lah memang tidak mudah mendapatkan varian omicron walau kemungkinan besar sudah ada di Indonesia.

“Lha terus kapan akan terdeteksinya kalau begitu?”

Tentu Kemenkes berusaha meningkatkan kapasitas surveilans genomik dengan sekuensing secara lebih aktif, tidak hanya menunggu adanya indikasi awal karena menyadari keterbatasan kapasitas testing PCR dan sifat gejala yang cenderung ringan tersebut.

Salah satunya dengan melihat latar belakang perjalanan. Misalnya ada WNI baru pulang dari negara dengan laporan kasus Omicron, menunjukkan gejala walau ringan sekalipun, tetap diprioritaskan sekuensing. Itu usaha kita. Walau itu juga tidak mudah.

“Terus sementara kita boleh santai berarti ya?”

Tidak. Karena kita tidak boleh berhenti pada “dugaan baik”. Kita tetap harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk. Kalaupun benar Omicron sudah ada di Indonesia, atau ternyata belum ada, tetap saja jawabannya satu: harus dicegah penyebarannya.

Walaupun sebagian besar kasus Omicron menimbulkan gejala ringan, bahkan sampai kemarin, belum ada laporan kematian. , Walau tentu harus menunggu dulu setidaknya 1-2 minggu ke depan untuk memastikan.

Belajar dari Delta di UK dan Singapura misalnya, proporsi kematian rendah walau kasusnya tinggi. Tapi risiko jumlah kematian akan membesar bila jumlah kasusnya melonjak tinggi, melampaui kemampuan sistem pelayanan kesehatan, seperti terjadi di bulan Juli kemarin. Maka kita tetap harus cegah, jangan sampai penyeberannya tidak terkendali.

“Terus sampai kapan harus hati-hati?”

Sampai kita yakin pandemi benar-benar telah terkendali. Khusus Omicron, sampai terlaporkan bahwa tidak ada lagi laporan kasus dari tempat lain. Apalagi di Indonesia sendiri.

Jadi, tetap semangat, jangan resah, jangan gegabah.

Aminn….

@ TDA 6/12/2021 menjelang Maghrib.

Tags: Covid-19ekonomiOmicronpandemiRumah SakitUNS
Previous Post

BSI Salurkan Pembiayaan Perumahan Capai Rp40 Triliun

Next Post

Menteri BUMN Erick Thohir Dilaporkan ke KPK, Ini Dugaan Kasus Bisnis yang Menjeratnya

Natanael

Natanael

Next Post
Menteri BUMN Erick Thohir Dilaporkan ke KPK, Ini Dugaan Kasus Bisnis yang Menjeratnya

Menteri BUMN Erick Thohir Dilaporkan ke KPK, Ini Dugaan Kasus Bisnis yang Menjeratnya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Stay Connected test

  • 23.6k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gandeng PD Pasar Jaya, BSI Dorong Pembiayaan Gadai Emas & Cicil Emas Lewat Grebek Pasar

Gandeng PD Pasar Jaya, BSI Dorong Pembiayaan Gadai Emas & Cicil Emas Lewat Grebek Pasar

December 28, 2021
BANTULAH, PALING TIDAK JANGAN PERSULIT

BANTULAH, PALING TIDAK JANGAN PERSULIT

May 22, 2022
BSI Gelar Workshop Ultimate Service Agent 2022 di Kepulauan Bangka Belitung

BSI Gelar Workshop Ultimate Service Agent 2022 di Kepulauan Bangka Belitung

March 19, 2022
Menteri BUMN Erick Thohir Dilaporkan ke KPK, Ini Dugaan Kasus Bisnis yang Menjeratnya

Menteri BUMN Erick Thohir Dilaporkan ke KPK, Ini Dugaan Kasus Bisnis yang Menjeratnya

December 8, 2021
Alhamdulillah, Kemenag Akhirnya Buka Ibadah Umrah Mulai 8 Januari

Alhamdulillah, Kemenag Akhirnya Buka Ibadah Umrah Mulai 8 Januari

13
Gubes UIN Dorong Investasi BPKH Untuk Sektor Pendidikan

Guru Besar UIN Dorong Investasi BPKH Untuk Sektor Pendidikan

6
Bank Aceh Gelar Customer Gathering

Bank Aceh Gelar Customer Gathering

1
Majukan Produksi Film Anak Bangsa,  PFN dan Menara Sinema Adakan Kerjasama

Majukan Produksi Film Anak Bangsa, PFN dan Menara Sinema Adakan Kerjasama

1
SETELAH PERINTAH SHOLAT, LANGSUNG PERINTAH QURBAN.

SETELAH PERINTAH SHOLAT, LANGSUNG PERINTAH QURBAN.

June 27, 2022
KECELAKAAN BISA TERJADI KAPAN SAJA.

KECELAKAAN BISA TERJADI KAPAN SAJA.

June 25, 2022
YANG PENTING RUTIN NYA, MESKI SEDIKIT.

YANG PENTING RUTIN NYA, MESKI SEDIKIT.

June 24, 2022
DIPANTAU, DISADAP DAN DIREKAM TERUS MENERUS.

DIPANTAU, DISADAP DAN DIREKAM TERUS MENERUS.

June 23, 2022

Recent News

SETELAH PERINTAH SHOLAT, LANGSUNG PERINTAH QURBAN.

SETELAH PERINTAH SHOLAT, LANGSUNG PERINTAH QURBAN.

June 27, 2022
KECELAKAAN BISA TERJADI KAPAN SAJA.

KECELAKAAN BISA TERJADI KAPAN SAJA.

June 25, 2022
YANG PENTING RUTIN NYA, MESKI SEDIKIT.

YANG PENTING RUTIN NYA, MESKI SEDIKIT.

June 24, 2022
DIPANTAU, DISADAP DAN DIREKAM TERUS MENERUS.

DIPANTAU, DISADAP DAN DIREKAM TERUS MENERUS.

June 23, 2022
Warta Syariah

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Follow Us

Browse by Category

  • Opini
  • Ragam Bisnis
  • Snap Shoot
  • Syariah Insight
  • Syariah Update
  • Uncategorized

Recent News

SETELAH PERINTAH SHOLAT, LANGSUNG PERINTAH QURBAN.

SETELAH PERINTAH SHOLAT, LANGSUNG PERINTAH QURBAN.

June 27, 2022
KECELAKAAN BISA TERJADI KAPAN SAJA.

KECELAKAAN BISA TERJADI KAPAN SAJA.

June 25, 2022
  • Redaksi
  • Advertise
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
    • Syariah Update
    • Ragam Bisnis
    • Syariah Insight
    • Opini
    • Snap Shoot
  • Syariah Update
  • Ragam Bisnis
  • Syariah Insight
  • Opini
  • Snap Shoot

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.